Posted by : Unknown Rabu, 26 Oktober 2016

1. ONE PIECE : Z (2012)

Director : Tatsuya Nagamine

Genre :  Action | Adventure 


Review : 
Ditengah petualang bajak laut Topi Jerami di New World, tiba-tiba sesuatu yang dikatakan sebanding dengan Ancient Weapons, kartu truf Angkatan Laut yaitu "Dyna Stone" dicuri secara paksa dari markas Angkatan Laut dan orang yang bertanggung jawab atas kejadian ini adalah mantan Admiral Angkatan Laut itu sendiri yang bernama "Z".
Markas besar Angkatan Laut akhirnya bergerak maju untuk menghadapi konspirasi yang mengancam dan mengguncang semua pilar New World. Akhirnya, Luffy dan teman-temannya mengambil sikap terhadap Z dan kekuatan yang luar biasanya.

Kesan : 
Mungkin terlalu subyektif menempatkan "One Piece Z" diatas karya besar seperti "5 Centimeters per Second" dan "Spirited Away", tapi saya tanyakan sebuah pertanyaan kepada diri sendiri, apakah saya menikmati film One Piece ini? Sangat mudah bagi saya (pribadi) menjawabnya, sangat puaas dan ini adalah salah satu film paling epiiic yang pernah saya tonton. 

Karakter Z, juga dikenal sebagai Zephyr punya flashback yang mendalam dan karena saya menyukai backstories berbagai karakter di One Piece, saya sangat menyukai Z. Adapun untuk karakter utamanya, kru Topi Jerami masing-masing mendapat giliran untuk bersinar di film ini, terlebih Monster Trio (Luffy, Zoro dan Sanji) memiliki lawan individu yang mereka lawan sendiri untuk memperlihatkan perkembangan setelah time-skip. Franky di baris berikutnya setelah Monster Trio, Usopp juga memiliki pertarungan yang baik, tetapi tidak cukup pada tingkat yang sama. Nami dan Robin cukup memberikan fan-service hingga pertempuran akhir (hahaha). Chopper lebih lucu daripada sebelumnya, Brook tidak melakukan banyak dalam hal dalam pertempuran, tapi keberadaannya cukup mengocok perut seperti Chopper.
"The ocean sees the beginning of the world and the ocean knows the end of the world."
Sama seperti seri sebelumnya, Strong World, One Piece Z juga langsung dikomandani secara langsung oleh Eichiro Oda. Jika Anda menyaksikan trailer, Anda tahu bahwa dua lagu dari Avril Lavigne akan dimainkan dalam film tetapi Anda tidak akan mendengar sampai akhir film. "How You Remind Me" dan kemudian "Bad Reputation" dimainkan setelah itu.  Soundtrack film ini brilian, saat membalut adegan-adegan dramatis, melankolis, aksi dan klimaknya dalah lagu "Ocean Guide" , lagu pengiring kematian para pahlawan Angkatan Laut yang mati bertugas, yang mengiringi pertarungan terakhir Zephyr menghadapi Borsalino dan pasukannya.
Setelah menonton film Z, saya menyadari film ini benar-benar menyampaikan spirit dari cerita One Piece itu sendiri. Saya akan terkejut jika film ini tidak memenangkan penghargaan utama di Jepang, film Animasi Terbaik Awards Jepang.

2. 5 CENTIMENTERS PER SECOND
Director : Makoto Shinkai

Genre :  Drama | Romance 

Review :
Tohno Takaki dan Akari Shinohara adalah dua teman sekelasnya di sebuah sekolah dasar. Selama waktu mereka bersama-sama mereka telah menjadi teman dekat. Hubungan mereka diuji ketika Akari transfer ke kota lain karena orangtuanya pekerjaan. Keduanya berjuang untuk menjaga persahabatan mereka hidup sebagai waktu dan jarak perlahan-lahan menarik mereka terpisah. Ketika Takaki menemukan bahwa ia bergerak lebih jauh lagi, ia memutuskan untuk mengunjungi Akari yang terakhir kalinya. 

Film ini adalah kumpulan dari tiga cerita; episode pertama, Oukashou, menunjukkan hari reuni mereka. Episode berikutnya, kosmonot, mengikuti cerita tentang Takaki setelah reuni berlangsung dari sudut pandang orang lain. Episode terakhir, Byousoku 5 centimeter, klip dari gerakan pikiran mereka. 

Kesan :
Tohno Takaki mungkin tidak akan pernah melupakan satu malam di stasiun kereta api bersama dengan seorang wanita bernama Akari Shinohara dalam hidupnya. Wanita yang dikenalnya di bangku sekolah dasar itu sudah mengajarkannya bagaimana rasanya mencintai dan dicintai, bagaimana rasanya menunggu dengan penuh kecemasan dan kerinduan, bagaimana rasanya ciuman pertama, bagaimana rasanya berbagi kehangatan bersama, walaupun akhirnya takdir jugalah yang memisahkan mereka berdua. Tahun demi tahun terlewati, sosok Akari perlahan lahan namun pasti mulai menjauh dari kehidupan Tohno sampai suatu saat mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kehidupan mereka masing - masing.
Tohno Takaki "5 Centimeters Per Second comes from the speed at which cherry blossoms petals fall, petals being a metaphorical representation of humans, reminiscent of the slowness of life and how people often start together but slowly drift into their separate ways"
Sesuai dengan judulnya, 5 Centimeters Per Second: a chain of short stories about their distance, kisah anime ini terbagi dalam 3 bagian cerita berantai yang saling melanjutkan. Dengan balutan animasi, pencahayaan super detil dan sinematografi yang super indah serta iringan musik score penuh emosi (mendayu - dayu), kisah percintaan dua manusia yang terpisahkan oleh jarak dan waktu ini digambarkan secara realistis, tidak ada unsur-unsur fantasi ataupun petualangan-petualangan seru yang melibatkan monster-monster dan kisah-kisah kepahlawanan, semuanya digambarkan layaknya seperti kehidupan percintaan remaja Jepang dengan segala suka dukanya. 

Hampir semua bagian ceritanya memiliki ciri khas tersendiri, namun bagian ke-3 yang berjudul 5 centimeter per second lah yang paling berkesan buat saya, khusunya pada ending-nya yang ditutup dengan cara manis walaupun tampaknya terkesan pahit, belum lagi iringan lagu “One more time’ One more chance” yang terdengar sangat pas dipasang dibagian akhir ini dimana semua kisah diceritakan kembali dari awal dan bisa dipastikan emosi penontonya bakal “dihajar” habis-habisaan pada bagian penutupan ini.

3. SWORD OF STRANGER (2007)

4. SAMURAI X - TRUST AND BETRAYAL (1999)
Director : Kazuhiro Furuhashi

Genre :  Action | Adventure

Review : 
Pada akhir era Tokugawa, Hiko Seiijuro, seorang pendekar pengembara dan pertapa, pertemuan serangan bandit yang di gerobak budak. Hiko membunuh bandit merampok dengan harapan menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin, tetapi hanya berhasil menyelamatkan satu nyawa dari pembantaian. Hiko meninggalkan anak, menasihati dia untuk pergi ke desa terdekat. Beberapa hari kemudian, saat Hiko datang kembali untuk memeriksa anak yang diselamatkannya, ia terkejut melihat anak telah menciptakan kuburan, baik untuk korban dan bandit yang membunuh mereka. Melihat potensinya, Hiko mengambil anak sebagai muridnya dan menamainya Kenshin, yang berarti "jantung pedang," dan mengajarkan kepadanya tentang seni pedang "Hiten Mitsuruugi Ryu".

Kesan : 
Apa yang sebenarnya dilakukan Kenshin untuk mengakhiri rezim Tokugawa? Pertanyaan itulah yang coba dijawab oleh film ini, berjuang dalam tantangan konstan dengan keyakinan idealnya melawan kerasnya realitas, film ini menceritakan kisah melankolis dan gelap dari Kenshin Himura sebagai salah satu pembunuh paling ditakuti dari Revolusi Jepang: Hitokiri Battousai.

Setting cerita berada diakhir 1800-an di Jepang, di mana perang saudara sedang berlangsung, di mana era samurai akan segera berakhir, dan shogun sedang berjuang untuk menjaga tempatnya. Orang-orang yang tidak tahu sejarah Jepang diperiode waktu ini akan sedikit bingung, tapi latar belakang sejarah yang disediakan film realistis. Seperti tren film perang pada umumnya, konflik bersejarah tidak disajikan dalam nuansa hitam dan putih, melainkan abu-abu.
Tomoe: "You... You made it. You made the bloody rain fall."
Terdapat dua karakter utama, Kenshin dan Tomoe, memiliki kepribadian lebih manusiawi, bagaimana pertentangan emosi mereka berdua, dan mereka tumbuh dan berubah. Walaupun pada akhirnya cukup getir mengetahui kenyataan yang tersimpan sepanjang cerita. Untuk segi actionnya sangat baik, perkelahian pedang yang singkat, cepat, intens, dan realistis.

Kesimpulannya film anime lebih terasa seperti sebuah karya seni, apakah itu adalah kehalusan serpihan salju atau daun sakura jatuh, atau gejolak politik pada saat itu, dan para animator menciptakan kecantikan dunia diakhir era Tokugawa. Selain itu soundtrack menghantui selama pertempuran, sangat halus dan menyentuh. Sama seperti Refrection, walaupun "sedikit" anti-klimaks namun film ini akan meninggalkan kesan dan "luka" yang mendalam bagi penggemar Kenshin si pengembara ini. Salah satu yang terbaik yang pernah saya tonton. Trust me !!

5. SUMMER WAR (2009)
Director : Mamoru Hosoda
Genre :  Adventure | Comedy

Review : 
Seorang siswa mencoba untuk memperbaiki masalah yang sengaja dia sebabkan di OZ, dunia digital yang sedang populer, sambil berpura-pura menjadi tunangan temannya di ulang tahun 90 neneknya. Dan tahukah anda pada hari ini juga nasib sebuah keluarga besar dan nasib keselamatan negara Jepang dipertaruhkan disini. Benarkah ?

Kesan : 
Summer War berarti artinya perang di musim panas, berarti akan banyak dentuman misil, artileri, senapan dan mungkin pertarungan robot mecha. Itu yang ada dibenak saya saat membaca judul film-nya. Ternyata apa yang saya dapatkan, lebih dari itu. Hahahaha
Tahukan anda apa itu OZ, ya ini adalah social media yang sedang happening yang merupakan representasi dari Facebook dikombinasikan dengan Skype dan Pokemon Digital dikombinasikan dengan Google / pusat bisnis di seluruh dunia.
Sakae "And you always eat together as a family, even during difficult times, because being hungry and being all alone are the worst things that can happen to anyone."
"Summer War" salah satu film anime terbesar yang pernah dibuat. Film ini tampil animasi yang menyilaukan, bersemangat, landscape yang indah serta karakter tiga dimensi yang hidup.  Ada baik nilai-nilai moral yang dapat dipetik dibalik adegan brilian pertempuran cyber yang terkait dengan adegan bisbol Jepang, ulang tahun kemudian ritual mati, yang lebih mendalam untuk setiap adegan.
Kesimpulannya, Summer War sangat layak untuk menghuni koleksi film-film anda.

6. FATE / STAY NIGHT: UNLIMITED BLADE WORKS (2010)
Director : Ken'ichi Takeshita
Genre :  Action | Drama

Review : 
Sudah 10 tahun sejak bencana terjadi di kota Fuyuki dan pada malam ini Mage/Penyihir muda bernama Tohsaka Rin sedang mempersiapkan untuk mendatang "Holy Grail War" dengan memanggil Servant, perwujudan spiritual dari pahlawan legendaris, untuk berjuang bersama dia. Emiya Shirou, yang selamat dari bencana 10 tahun yang lalu, ditarik ke dalam Perang Suci Grail ketika ia menyaksikan pertarungan yang melibatkan servant Rin, Archer dan servant lain yang bertujuan untuk membunuhnya. Saat melarikan diri, Shirou tanpa sengaja berhasil  memanggil Servant-nya sendiri, Saber. Untuk bertahan hidup, Rin dan Shirou membentuk "alliance of convenience". Namun, Archer memiliki rencana sendiri untuk Shirou.

Kesan : 
Fate / Stay the Night? Iya mungkin bagi sebagian orang masih asing dengan nama anime jepang yang satu ini, tapi di negeri asalnya sana film ini memiliki serial anime yang cukup populer dikalangan penonton. 
Archer: "I am the bone of my sword, Steel is my body, and fire is my blood, I have created over a thousand blades, Unknown to death, Nor known to life, Have withstood pain to create many weapons, Yet, those hands will never hold anything, So as I pray, "Unlimited Blade Works."
Jika Anda belum melihat serial anime bahkan jika Anda mengikutinya, awal-awal akan ada premis dasar dari struktur dasar untuk memahami apa yang terjadi di sini. Setelah itu cobalah untuk menikmati pengalaman membingungkan dan kacau, yang hanya melompat dari satu adegan pertarungan ke depan tanpa ritme, down time atau penjelasan. Kapan lagi anda bisa menyaksikan pendekar-pendekar legendaris seperti King Arthur, Alexander the Great, Gilgamesh, Heracles, Hassan-i Sabbah bertarung dengan fighting art yang berbeda dalam satu film.

Art dan animasinya dipoles dengan luar biasa (desain karakter rinci dan cantik) dengan soundtrack yang baik untuk meningkatkan suasana. Recommended banget lah buat penggemar anime epic, trust me.

7. DETECTIVE CONAN MOVIE : CASE CLOSED - COUNTDOWN TO HEAVEN (2001)
Director : Kenji Kodama, Zach Bolton
Genre :  Detective | Action | Drama

Review : 
Gin dan Vodka (organisasi berjubah hitam) kembali memburu keberadaan Shiho Miyano (nama sebenernya Ai Haibara), menyelinap ke rumah Akemi Miyano dan mendengarkan pesan di mesin penjawab. Mereka menemukan pesan bahwa Shiho akan hadir sendiri dalam pembukaan 2 gedung pencakar langit baru di Tokyo dengan Jimmy Kudo. Gin dan Vodka berencana untuk mengakhiri pelarian Shiho di gedung tersebut.

Kesan : 
Siapa yang tidak kenal detective yang satu ini, dia detective jenius Shinici Kudo yang terperangkap dalam tubuh kecilnya karena terlibat dalam Organisasi berjubah hitam. Film ini diawali oleh sinopsis yang pasti memancing para penggemar detektif cilik ini untuk mengetahui apa yang akan terjadi kepada Ai Haibara dan Conan saat berkonfrontir langsung dengan musuh terbesar mereka, Gin dan Vodka. Walaupun sebenarnya alurnya akan tidak sedramatis itu karena akan ada dua cerita (read : kasus) dalam film ini.
Shinichi“If to capture a criminal will cause more death. Then there’s no difference between the detective and the criminal himself.”
Misteri pembunuhan yang mengiringi film ini biasa saja (read: Conan basic case style), adegan-adegan tegang yang muncul silih berganti hingga puncaknya Conan dkk berusaha kabur dari ledakan bom dalam gedung benar-benar membuat saya tak punya pilihan lain untuk mendapuk film ini sebagai film layar lebar Detective Conan paling seru. Keseruan film ini bertambah dengan munculnya tokoh penting organisasi berjubah hitam Gin dan Vodka, yang turut meramaikan tensi cerita. 

Mungkin terlalu lebay mengatakan film ini adalah film Die Hard-nya Bruce Willis dalam bentuk anime. Tapi karena saya lebay, ya mau bagaimana lagi. Tak bisa dihindari memang, tapi setting cerita yang sama-sama berlokasi di dalam gedung tinggi membuat Countdown to Heaven bagaikan Die Hard-nya Detective Conan.


{ 1 komentar... read them below or add one }

- Copyright © anime sedih terbaik sepanjang sejarah - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -